#maksakeunmaca
#onebookonemonth
#day27
Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy
Penulis: Susan Wiggs
Jumlah Halaman: 533
Penerbit: Gramedia
Alih Bahasa: Nur Anggraini
Cetakan Agustus, 2014
Bagian Dua Puluh Satu
Terkadang aku heran dengan diriku sendiri. Kisah cinta dan rangkaiannya tidak menarik untukku. Apalagi tentang Daisy dan Logan. Yang menarik dari buku ini adalah petualangan Julian, dan bagaimana Julian memanfaatkan pengetahuan masa kecilnya dengan ayahnya yang ilmuwan, untuk dirinya bertahan hidurp. Bertahan hidup ternyata memang butuh kecerdasan. Hanya untuk bertahan. Menjadi kaya hanya bonus.
Hal lain lagi yang kupelajari dari Julian. Jika kau bisa tertawa dan mempertahankan humormu, kamu akan bisa bertahan di situasis sesulit apapun. Ya, itu hal biasa yang aku lakukan. Tertawa di saat seharusnya aku emosi atau melihat orang gila sedang emosi, marah-marah, membentak, lalu banting pintu. Ku tertawakan saja, tinggal tunggu kapan matinya, karena setiap dia emosi, maka berkurang umur hidupnya.
Ilmu bertahan hidup lainnya adalah membawa paksa alam pikiran ke tempat terindah. Ya aku sedang kesulitan yang tanpa jalan keluar saat ini. Tetapi kuusahakan mengingat hal-hal yang indah. Kebetulan sahabatku mengingatkan sedikit kenangan yang indah tentang bagaimana aku diperhatikannya. Ia bercerita seperti hal-hal yang telah terjadi 15 tahun lalu itu, seperti kemarin baru saja terjadi. Ia menceritakan dengan mudah bagaimana ia melihat diriku dulu. Bagaimana aku melakukan semuanya karena aku mau, bukan karena ikut-ikutan seperti gadis-gadis sebayaku. Entah ia lupa bahwa aku lebih tua 3 tahun diatasnya. Jadi jika ia mengira aku terlihat dewasa, ya aku memang seniornya. Ia ceritakan dengan jelas imej yang dia lihat saat pertama bertemu denganku. Seorang sahabat tidak bicara seperti itu. Lizard braink-ku selalu mengatakan bahwa sahabatku ini punya rasa lebih dari sekedar sahabat. Rasa yang bersifatt abu-abu, yang mungkin ia sendiri tidak mengerti.
Apakah kamu selalu meminta doa ke setiap orang setiap bepergian? Apakah kamu selalu mengingat bagaimana seorang wanita bersikap saat merokok atau bertindak sebagai penghenti percakapan? Entah aku yang terlalu stand-out, atau dia melihatku dengan cara berbeda. Itu puzzle yang belum terungkap hingga 15 tahun ini.
Julian dengan jelas menyatakan Daisy adalah his happy thoughts.
No comments:
Post a Comment