#maksakeunmaca
#onebookonemonth
#day09
Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy
Penulis: Susan Wiggs
Jumlah Halaman: 533
Penerbit: Gramedia
Alih Bahasa: Nur Anggraini
Cetakan Agustus, 2014
Bagian Sembilan
Yang kupelajari dari cara Julian dan Daisy menjelaskan
kepada Charlie bahwa mereka berdua akan menikah dan Logan akan tetap menjadi
ayahnya juga, adalah anak-anak begitu simpel. Begitu juga dengan Dale, dengan
mudah kutanyakan, apakah ia ingin punya ayah selain kakeknya. Ia jawab, tidak.
Dale tunjukkan bagaimana mudahnya hanya mengisi kolom ciri-ciri ibu, sementara
ia dapat mengosongkan kolom ciri-ciri ayah, kakak, dan adik. Cepat kan,
katanya. Ya mungkin karena ia anak lelaki seperti Charlie, jadi tidak ada
kerumitan seperti yang ada di kepalaku sejak aku berumur 4 tahun.
Melepas calon suami ataupun suami yang bekerja sebagai
tentara adalah begitu sulit. Seperti yang dilakukan Daisy terhadap Julian. Aku
sangat mengerti hal ini, karena eyang adalah pilot angkatan udara. Dan baginya,
saat di mana ia melangkah keluar dari pagar rumah untuk bertugas, maka istrinya
harus siap menjadi janda. Itu dari kacamata seorang pekerja militer. Sementara
ayahku berkata, komitmen menikah adalah mudah, di luar rumah terkadang
laki-laki maupun wanita akan berlaku berbeda seperti tidak memegang komitmen
pernikahannya. Memang tidak mudah menyatukan 2 isi kepala. Aku tahu apa
pemikiran ayahku, aku tahu apa pemikiran ibu tiriku. Keduanya hanya saling
salah paham yang tidak dapat terselesaikan. Saling curiga, dan yang memulai
cinta, begitu gengsi untuk mempertahankan cintanya. Perlu diingat-ingat, wanita
juga dites sampai mana akan mempertahankan cintanya kepada laki-laki, jika ia
yang memulai duluan. Satu hal yang tidak pernah akan aku lakukan. Sesuka apapun
aku kepada seorang lelaki, aku cenderung diam.
Sampai aku menemukan bahwa aku INFJ, bahwa setiap rasa yang
aku miliki terhadap seorang lelaki, adalah rasa lelaki itu sendiri. Jadi
kubiarkan lelaki yang mendekati, biarkan mereka yang memulai, aku hanya perlu
menjaga cinta mereka.
Jadi kalau kubilang pada laki-laki buku ke-4, adalah bahwa
ia berhak untuk mulai mencintai, ia tidak punya hak untuk menghentikannya,
karena ia yang memulai, ia yang harusnya mempertahankannya. Bagiku, begitu
mudah. Saat ia berkata tidak kuat, tertangkap selingkuh, atau hal lainnya. Kutanyakan
kembali apa komitmen barunya. Itulah yang akan kujalani. Mudahnya menjadi
wanita 😊
No comments:
Post a Comment