Thursday, March 31, 2022

Marrying Daisy Bellamy Insight Day31 (Tamat)



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day31

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Puluh Lima

Julian sampai di Pentagon.

Bagian Dua Puluh Enam

Julian akhirnya bertemu kembali dengan teman-temannya di akademi. Tentu saja mereka semua matanya berkaca-kaca karena tidak menyangka bahwa Julian masih hidup. Juga karena mereka terpaksa menguburkan peti mati kosong tanpa jasad Julian. Jadi melihat Julian begitu hidup, perasaan yang mereka rasakan, tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Bagian Dua Puluh Tujuh.

Julian diberitahu bahwa Daisy sudah menikah. Daisy juga diberi kabar bahwa Julian masih hidup. Segalanya menjadi jelas kenapa Daisy tidak pernah cemburu dengan wanita-wanita cantik yang bekerja dengan Logan. Karena ia tidak terlalu mencintai Logan. Juga sebenarnya, Logan merasa ada masalah dengan pernikahan mereka yang hanya berumur satu tahun, sehingga mereka harus selalu melakukan konseling masalah pernikahan. 

Bagian Dua Puluh Delapan Sampai Tiga Puluh Tiga

Daisy dan Logan dapat berperan sebagai orang tua yang hebat bagi Charlie, hanya saja jika mereka berdua, mereka adalah neraka. Bukan Daisy yang diinginkan oleh Logan, tetapi kehidupan Daisy. Lingkungan dan hidup Daisy, tapi tidak Daisy. Ini kasusnya sama dengan ayah Dale, aku dapat diterima di keluarga ayah Dale, tetapi justru tidak bisa dengan ayah Dale. Ya maklum, dia mengidap schizophrenia akut hingga begitu kasar. Yang kupikirkan hanya Dale, karena itu, aku meninggalkan ayahnya, demi keselamatan Dale. 

Lagi-lagi aku teringat sahabatku. Sekali ia menginginkanku, tetapi waktunya tidak tepat, karena kukira ia hanya bercanda. Ketika kukatakan iya, ia sudah kembali dengan mantannya. Berikutnya ia katakan aku sudah seperti kakaknya sendiri karena ia sudah terlanjur berhubungan dengan seorang gadis, lalu tiba-tiba ia katakan sangat menyukaiku dan bermaksud membawaku ke kehidupannya. Lucukan, pacarnya siapaaa, kok aku yang ada dikontak pertamanya. Dan ia kecelakaan lalu amnesia, jadi ia lupa janjinya padaku. Setelah aku melahirkan Dale, ia menikah dengan gadisnya. Dan 6 tahun kemudian, ia teringat pernah mengatakan cinta padaku. Brengsek benar memang takdir. Kukatakan sudah tidak perlu diingat-ingat, fokus saja pada anak istrinya. Dan ia mengulang siklus yang sama, ia mengatakan aku begitu berbahaya untuknya karena aku wanita. Kami menjaga jarak, dan ia kembali mengingatku saat ia punya masalah yang mengganggu pikirannya. Kurasa ia selalu memberi tes padaku, bagaimana reaksiku jika ia nyatakan bahwa kami hanya sahabat, sementara lizard brain-ku mengatakan: sahabat tidak akan mengingat hal-hal detail seperti itu. Dan aku kembali jatuh kepada kontrol pernyataannya, bahwa kami hanya sahabat. Sudah 15 tahun berlalu, apalagi sekarang saat ia sudah punya keluarga utuh, semakin aku tidak berani berteriak bahwa ya, aku masih mencintainya.

Setelah menghadapi berbagai masalah perceraian Daisy dari Logan, lalu Julian harus menjalani terapi PTSD seperti barang rusak, akhirnya mereka menikah. Mungkin yang ingin dikatakan rekan guruku dengan memberikan buku ini adalah segala hal mungkin terjadi. Aku yang terlalu realistis tidak percaya dengan happy ending, yakin dengan sangat, ini hanya buku yang kubaca. Menutup buku dengan perasaan lega. 

-Tamat-

Marrying Daisy Bellamy Insight Day30



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day30

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Puluh Tiga

Seperti yang kutulis sebelumnya, aku lebih tertarik dengan cara Julian melarikan diri dari penjara tawanan, ketimbang kisah cintanya dengan Daisy. Ia manjadi terapis bagi dirinya sendiri. Pura-pura lumpuh, tetapi sebenarnya setiap malam, ia melatih kakinya. Pengetahuannya saat ia kecil dan merawat ayahnya yang lumpuh, sangat berguna untuk digunakan sebagai alat dirinya menyelamatkan diri sendiri. Ilmu bertahan hidup itu tidak didapatkan di sekolah, tapi seringnya berdasarkan pengalaman pribadi.

Bagian Dua Puluh Empat

Daisy dan Logan merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka dengan hanya makan malam berdua. Sudah setahun Daisy dan Logan menikah, tetapi Daisy masih ingat lagu yang diputar saat Julian melamarnya. Begitu hebat ingatan sahabatku, jika ia bisa mengingat diriku menembus amnesianya.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day29



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day29

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Puluh Tiga

Di dalam penjara tawanan, Julian mengingat lagi janji pernikahan yang akan ia ucapkan kepda Daisy sebelum ia pergi melaksanakan misi rahasia ke Kuba. Ia mengingat-ngingat dengan baik novel yang diberikan Ramos, rekannya yang kini bekerja menjadi kaki tangan sindikat narkoba tersebut. Mungkin Ramos bermaksud memberikan harapan kepada Julian agar selalu mencari jalan untuk keluar dari penjara tawanan tersebut. Memang di saat-saat sulit, kita harus dapat memanfaatkan hal apapun sebagai cara kita keluar dari kesulitan.

Julian belajar dari seekor laba-laba di penjara tersebut. Laba-laba itu cenderung memilih lawannya. Ia tidak akan memilih untuk melawan tawon ataupun ngengat, ia hanya memilih lawan yang pertarungannya selalu dapat dimenangkan. Mungkin pikirnya, sebagai manusia, ia juga perlu begitu. Memilih pertarungan yang dapat dimenangkan saja, oleh karena itu, ia memilih untuk menyusun rencana pelarian matang-matang, supaya ia bisa memenangkan pertarungannya yang pertama dan terakhir, lalu kembali ke pelukan Daisy.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day28



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day28

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Puluh Dua

Ya terkadang kita masih ingat cinta lama kita, yang kenangannya sedikit-sedikit nyelip jadi lamunan. Mungkin itu juga yang terjadi pada sahabatku. Keluarga sudah begitu sempurna dengan istri dan anak, lha kok tiba-tiba ada selipan masih ingat tentang diriku. Menembus amnesianya pulak! Yang kukira ia tidak akan pernah ingat lagi. Ya mungkin itu yang menyebabkan ia masih sering menghubungiku juga. Ia tidak ingin kehilangan hal yang begitu familiar dengannya. Ya, dapat dimaklumi. Itupun yang terjadi dengan Daisy. Ia sesekali masih teringat Julian walaupun sudah menikah dengan Logan.

Bagian Dua Puluh Tiga

Tentang kehidupan Julian di dalam penjara tawanan kelompok pengedar narkoba di Kuba. Julian tidak yakin bahwa dengan berteriak bahwa ia masih hidup, Daisy akan mendengarnya di belahan bumi manapun. Julian seharusnya tetap yakin bahwa Daisy tetap mengingatnya dan mempunyai firasat bahwa ia masih hidup. Yang kupelajari, sukma kekasih yang mencintai kita, tidak pernah hilang jika memang masih saling mencintai. Kecuali rasa itu sudah usai. Selain dengan sahabatku, dulu-dulu begitu mudah menyambungkan pikiran kekasihku denganku. Atau itu hanya kebetulan yang terjadi berulang-ulang. Kalau terjadi berulang-ulang, apakah masih bisa disebut kebetulan? Aku rasa itu adalah kebisaan. Tidak perlu mengingat yang jauh-jauh. Sahabatku mempunyai masalah yang begitu mengganggu pikirannya. Mungkin dia ingat aku. Sebelum ia mengatakannya, menelponku, dan menjelaskan serta minta saran, dapat dikatakan aku kalang kabut menyelesaikan 8000-an kata yang kutulis menjadi serial selama 13 hari di Friday the 13th. Ya, bisa begitu, kenyataannya.

Tuesday, March 29, 2022

Marrying Daisy Bellamy Insight Day27



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day27

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Puluh Satu

Terkadang aku heran dengan diriku sendiri. Kisah cinta dan rangkaiannya tidak menarik untukku. Apalagi tentang Daisy dan Logan. Yang menarik dari buku ini adalah petualangan Julian, dan bagaimana Julian memanfaatkan pengetahuan masa kecilnya dengan ayahnya yang ilmuwan, untuk dirinya bertahan hidurp. Bertahan hidup ternyata memang butuh kecerdasan. Hanya untuk bertahan. Menjadi kaya hanya bonus.

Hal lain lagi yang kupelajari dari Julian. Jika kau bisa tertawa dan mempertahankan humormu, kamu akan bisa bertahan di situasis sesulit apapun. Ya, itu hal biasa yang aku lakukan. Tertawa di saat seharusnya aku emosi atau melihat orang gila sedang emosi, marah-marah, membentak, lalu banting pintu. Ku tertawakan saja, tinggal tunggu kapan matinya, karena setiap dia emosi, maka berkurang umur hidupnya.

Ilmu bertahan hidup lainnya adalah membawa paksa alam pikiran ke tempat terindah. Ya aku sedang kesulitan yang tanpa jalan keluar saat ini. Tetapi kuusahakan mengingat hal-hal yang indah. Kebetulan sahabatku mengingatkan sedikit kenangan yang indah tentang bagaimana aku diperhatikannya. Ia bercerita seperti hal-hal yang telah terjadi 15 tahun lalu itu, seperti kemarin baru saja terjadi. Ia menceritakan dengan mudah bagaimana ia melihat diriku dulu. Bagaimana aku melakukan semuanya karena aku mau, bukan karena ikut-ikutan seperti gadis-gadis sebayaku. Entah ia lupa bahwa aku lebih tua 3 tahun diatasnya. Jadi jika ia mengira aku terlihat dewasa, ya aku memang seniornya. Ia ceritakan dengan jelas imej yang dia lihat saat pertama bertemu denganku. Seorang sahabat tidak bicara seperti itu. Lizard braink-ku selalu mengatakan bahwa sahabatku ini punya rasa lebih dari sekedar sahabat. Rasa yang bersifatt abu-abu, yang mungkin ia sendiri tidak mengerti. 

Apakah kamu selalu meminta doa ke setiap orang setiap bepergian? Apakah kamu selalu mengingat bagaimana seorang wanita bersikap saat merokok atau bertindak sebagai penghenti percakapan? Entah aku yang terlalu stand-out, atau dia melihatku dengan cara berbeda. Itu puzzle yang belum terungkap hingga 15 tahun ini.

Julian dengan jelas menyatakan Daisy adalah his happy thoughts. 

Marrying Daisy Bellamy Insight Day26



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day26

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Sembilan Belas

Ya jika kita berada di neraka kehidupan, mimpi indah adalah hal yang menguatkan. Sepertinya selama ini, itu yang telah aku lakukan, dan juga Julian lakukan. Ia masih hidup dan sedang menjadi tawanan. Kakinya lumpuh dan setiap hari dia disiksa di markas pengedar narkoba. Untungnya dia masih bisa bermimpi tentang Daisy dan rumahnya. Harapan kecil yang bisa dipakai untuk terus bertahan hidup, yang mungkin saja penderitaannya akan berakhir. Aku sepertinya perlu mencari harapan kecil itu agar akhirnya menjadi besar. Ini semakin hari semakin kecil. Aku hanya bisa terus bergerak dan berusaha. Aku benci saat sahabatku katakan, hidup itu harus selalu dikayuh seperti naik sepeda. Ya dia tidak berada di dalam situasiku. Setiap orang punya masalahnya masing-masing dan kemampuannya. Kalau ditukar, bisakah dia bertahan jika berada di dalam keadaanku?

Bagian Dua Puluh

Logan dan Daisy tiba-tiba menikah di Vegas, sementara Julian masih berada dalam penyiksaan. Kenyataan hidup yang begitu kontras. Pria malang.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day25



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day25

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Tujuh Belas

Seringnya aku tidak suka menjadi orang dewasa adalah perlu berurusan dengan orang-orang dewasa lainnya yang sering membuat rumit keadaan. Aku senang berurusan dengan anak kecil yang berpikir simpel, seperti Charlie. Dengan mudahnya ia menerima bahwa Daisy dan Logan akan menjadi keluarganya secara utuh. Ya! kata Charlie, lalu dia bermain XBox.

Bagian Delapan Belas

Keluarga tradisional. Kalau Daisy tidak dapat membayangakan ia akan memilikinya, terus terang aku juga. Ayah ibuku sudah lama bercerai, bahkan aku tidak ingat kapan, lalu aku diasuh ibu tiriku, dan mereka bercerai. Aku tidak punya orang tua sebagai keluarga tradisional. Lalu sekarang hanya ada aku dan Dale. Sepertinya keluarga tradisional tidak pernah terbayangkan untukku. Apalagi jika belum ada calonnya.