Thursday, March 31, 2022

Marrying Daisy Bellamy Insight Day31 (Tamat)



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day31

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Puluh Lima

Julian sampai di Pentagon.

Bagian Dua Puluh Enam

Julian akhirnya bertemu kembali dengan teman-temannya di akademi. Tentu saja mereka semua matanya berkaca-kaca karena tidak menyangka bahwa Julian masih hidup. Juga karena mereka terpaksa menguburkan peti mati kosong tanpa jasad Julian. Jadi melihat Julian begitu hidup, perasaan yang mereka rasakan, tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Bagian Dua Puluh Tujuh.

Julian diberitahu bahwa Daisy sudah menikah. Daisy juga diberi kabar bahwa Julian masih hidup. Segalanya menjadi jelas kenapa Daisy tidak pernah cemburu dengan wanita-wanita cantik yang bekerja dengan Logan. Karena ia tidak terlalu mencintai Logan. Juga sebenarnya, Logan merasa ada masalah dengan pernikahan mereka yang hanya berumur satu tahun, sehingga mereka harus selalu melakukan konseling masalah pernikahan. 

Bagian Dua Puluh Delapan Sampai Tiga Puluh Tiga

Daisy dan Logan dapat berperan sebagai orang tua yang hebat bagi Charlie, hanya saja jika mereka berdua, mereka adalah neraka. Bukan Daisy yang diinginkan oleh Logan, tetapi kehidupan Daisy. Lingkungan dan hidup Daisy, tapi tidak Daisy. Ini kasusnya sama dengan ayah Dale, aku dapat diterima di keluarga ayah Dale, tetapi justru tidak bisa dengan ayah Dale. Ya maklum, dia mengidap schizophrenia akut hingga begitu kasar. Yang kupikirkan hanya Dale, karena itu, aku meninggalkan ayahnya, demi keselamatan Dale. 

Lagi-lagi aku teringat sahabatku. Sekali ia menginginkanku, tetapi waktunya tidak tepat, karena kukira ia hanya bercanda. Ketika kukatakan iya, ia sudah kembali dengan mantannya. Berikutnya ia katakan aku sudah seperti kakaknya sendiri karena ia sudah terlanjur berhubungan dengan seorang gadis, lalu tiba-tiba ia katakan sangat menyukaiku dan bermaksud membawaku ke kehidupannya. Lucukan, pacarnya siapaaa, kok aku yang ada dikontak pertamanya. Dan ia kecelakaan lalu amnesia, jadi ia lupa janjinya padaku. Setelah aku melahirkan Dale, ia menikah dengan gadisnya. Dan 6 tahun kemudian, ia teringat pernah mengatakan cinta padaku. Brengsek benar memang takdir. Kukatakan sudah tidak perlu diingat-ingat, fokus saja pada anak istrinya. Dan ia mengulang siklus yang sama, ia mengatakan aku begitu berbahaya untuknya karena aku wanita. Kami menjaga jarak, dan ia kembali mengingatku saat ia punya masalah yang mengganggu pikirannya. Kurasa ia selalu memberi tes padaku, bagaimana reaksiku jika ia nyatakan bahwa kami hanya sahabat, sementara lizard brain-ku mengatakan: sahabat tidak akan mengingat hal-hal detail seperti itu. Dan aku kembali jatuh kepada kontrol pernyataannya, bahwa kami hanya sahabat. Sudah 15 tahun berlalu, apalagi sekarang saat ia sudah punya keluarga utuh, semakin aku tidak berani berteriak bahwa ya, aku masih mencintainya.

Setelah menghadapi berbagai masalah perceraian Daisy dari Logan, lalu Julian harus menjalani terapi PTSD seperti barang rusak, akhirnya mereka menikah. Mungkin yang ingin dikatakan rekan guruku dengan memberikan buku ini adalah segala hal mungkin terjadi. Aku yang terlalu realistis tidak percaya dengan happy ending, yakin dengan sangat, ini hanya buku yang kubaca. Menutup buku dengan perasaan lega. 

-Tamat-

Marrying Daisy Bellamy Insight Day30



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day30

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Puluh Tiga

Seperti yang kutulis sebelumnya, aku lebih tertarik dengan cara Julian melarikan diri dari penjara tawanan, ketimbang kisah cintanya dengan Daisy. Ia manjadi terapis bagi dirinya sendiri. Pura-pura lumpuh, tetapi sebenarnya setiap malam, ia melatih kakinya. Pengetahuannya saat ia kecil dan merawat ayahnya yang lumpuh, sangat berguna untuk digunakan sebagai alat dirinya menyelamatkan diri sendiri. Ilmu bertahan hidup itu tidak didapatkan di sekolah, tapi seringnya berdasarkan pengalaman pribadi.

Bagian Dua Puluh Empat

Daisy dan Logan merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka dengan hanya makan malam berdua. Sudah setahun Daisy dan Logan menikah, tetapi Daisy masih ingat lagu yang diputar saat Julian melamarnya. Begitu hebat ingatan sahabatku, jika ia bisa mengingat diriku menembus amnesianya.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day29



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day29

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Puluh Tiga

Di dalam penjara tawanan, Julian mengingat lagi janji pernikahan yang akan ia ucapkan kepda Daisy sebelum ia pergi melaksanakan misi rahasia ke Kuba. Ia mengingat-ngingat dengan baik novel yang diberikan Ramos, rekannya yang kini bekerja menjadi kaki tangan sindikat narkoba tersebut. Mungkin Ramos bermaksud memberikan harapan kepada Julian agar selalu mencari jalan untuk keluar dari penjara tawanan tersebut. Memang di saat-saat sulit, kita harus dapat memanfaatkan hal apapun sebagai cara kita keluar dari kesulitan.

Julian belajar dari seekor laba-laba di penjara tersebut. Laba-laba itu cenderung memilih lawannya. Ia tidak akan memilih untuk melawan tawon ataupun ngengat, ia hanya memilih lawan yang pertarungannya selalu dapat dimenangkan. Mungkin pikirnya, sebagai manusia, ia juga perlu begitu. Memilih pertarungan yang dapat dimenangkan saja, oleh karena itu, ia memilih untuk menyusun rencana pelarian matang-matang, supaya ia bisa memenangkan pertarungannya yang pertama dan terakhir, lalu kembali ke pelukan Daisy.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day28



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day28

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Puluh Dua

Ya terkadang kita masih ingat cinta lama kita, yang kenangannya sedikit-sedikit nyelip jadi lamunan. Mungkin itu juga yang terjadi pada sahabatku. Keluarga sudah begitu sempurna dengan istri dan anak, lha kok tiba-tiba ada selipan masih ingat tentang diriku. Menembus amnesianya pulak! Yang kukira ia tidak akan pernah ingat lagi. Ya mungkin itu yang menyebabkan ia masih sering menghubungiku juga. Ia tidak ingin kehilangan hal yang begitu familiar dengannya. Ya, dapat dimaklumi. Itupun yang terjadi dengan Daisy. Ia sesekali masih teringat Julian walaupun sudah menikah dengan Logan.

Bagian Dua Puluh Tiga

Tentang kehidupan Julian di dalam penjara tawanan kelompok pengedar narkoba di Kuba. Julian tidak yakin bahwa dengan berteriak bahwa ia masih hidup, Daisy akan mendengarnya di belahan bumi manapun. Julian seharusnya tetap yakin bahwa Daisy tetap mengingatnya dan mempunyai firasat bahwa ia masih hidup. Yang kupelajari, sukma kekasih yang mencintai kita, tidak pernah hilang jika memang masih saling mencintai. Kecuali rasa itu sudah usai. Selain dengan sahabatku, dulu-dulu begitu mudah menyambungkan pikiran kekasihku denganku. Atau itu hanya kebetulan yang terjadi berulang-ulang. Kalau terjadi berulang-ulang, apakah masih bisa disebut kebetulan? Aku rasa itu adalah kebisaan. Tidak perlu mengingat yang jauh-jauh. Sahabatku mempunyai masalah yang begitu mengganggu pikirannya. Mungkin dia ingat aku. Sebelum ia mengatakannya, menelponku, dan menjelaskan serta minta saran, dapat dikatakan aku kalang kabut menyelesaikan 8000-an kata yang kutulis menjadi serial selama 13 hari di Friday the 13th. Ya, bisa begitu, kenyataannya.

Tuesday, March 29, 2022

Marrying Daisy Bellamy Insight Day27



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day27

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Puluh Satu

Terkadang aku heran dengan diriku sendiri. Kisah cinta dan rangkaiannya tidak menarik untukku. Apalagi tentang Daisy dan Logan. Yang menarik dari buku ini adalah petualangan Julian, dan bagaimana Julian memanfaatkan pengetahuan masa kecilnya dengan ayahnya yang ilmuwan, untuk dirinya bertahan hidurp. Bertahan hidup ternyata memang butuh kecerdasan. Hanya untuk bertahan. Menjadi kaya hanya bonus.

Hal lain lagi yang kupelajari dari Julian. Jika kau bisa tertawa dan mempertahankan humormu, kamu akan bisa bertahan di situasis sesulit apapun. Ya, itu hal biasa yang aku lakukan. Tertawa di saat seharusnya aku emosi atau melihat orang gila sedang emosi, marah-marah, membentak, lalu banting pintu. Ku tertawakan saja, tinggal tunggu kapan matinya, karena setiap dia emosi, maka berkurang umur hidupnya.

Ilmu bertahan hidup lainnya adalah membawa paksa alam pikiran ke tempat terindah. Ya aku sedang kesulitan yang tanpa jalan keluar saat ini. Tetapi kuusahakan mengingat hal-hal yang indah. Kebetulan sahabatku mengingatkan sedikit kenangan yang indah tentang bagaimana aku diperhatikannya. Ia bercerita seperti hal-hal yang telah terjadi 15 tahun lalu itu, seperti kemarin baru saja terjadi. Ia menceritakan dengan mudah bagaimana ia melihat diriku dulu. Bagaimana aku melakukan semuanya karena aku mau, bukan karena ikut-ikutan seperti gadis-gadis sebayaku. Entah ia lupa bahwa aku lebih tua 3 tahun diatasnya. Jadi jika ia mengira aku terlihat dewasa, ya aku memang seniornya. Ia ceritakan dengan jelas imej yang dia lihat saat pertama bertemu denganku. Seorang sahabat tidak bicara seperti itu. Lizard braink-ku selalu mengatakan bahwa sahabatku ini punya rasa lebih dari sekedar sahabat. Rasa yang bersifatt abu-abu, yang mungkin ia sendiri tidak mengerti. 

Apakah kamu selalu meminta doa ke setiap orang setiap bepergian? Apakah kamu selalu mengingat bagaimana seorang wanita bersikap saat merokok atau bertindak sebagai penghenti percakapan? Entah aku yang terlalu stand-out, atau dia melihatku dengan cara berbeda. Itu puzzle yang belum terungkap hingga 15 tahun ini.

Julian dengan jelas menyatakan Daisy adalah his happy thoughts. 

Marrying Daisy Bellamy Insight Day26



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day26

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Sembilan Belas

Ya jika kita berada di neraka kehidupan, mimpi indah adalah hal yang menguatkan. Sepertinya selama ini, itu yang telah aku lakukan, dan juga Julian lakukan. Ia masih hidup dan sedang menjadi tawanan. Kakinya lumpuh dan setiap hari dia disiksa di markas pengedar narkoba. Untungnya dia masih bisa bermimpi tentang Daisy dan rumahnya. Harapan kecil yang bisa dipakai untuk terus bertahan hidup, yang mungkin saja penderitaannya akan berakhir. Aku sepertinya perlu mencari harapan kecil itu agar akhirnya menjadi besar. Ini semakin hari semakin kecil. Aku hanya bisa terus bergerak dan berusaha. Aku benci saat sahabatku katakan, hidup itu harus selalu dikayuh seperti naik sepeda. Ya dia tidak berada di dalam situasiku. Setiap orang punya masalahnya masing-masing dan kemampuannya. Kalau ditukar, bisakah dia bertahan jika berada di dalam keadaanku?

Bagian Dua Puluh

Logan dan Daisy tiba-tiba menikah di Vegas, sementara Julian masih berada dalam penyiksaan. Kenyataan hidup yang begitu kontras. Pria malang.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day25



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day25

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Tujuh Belas

Seringnya aku tidak suka menjadi orang dewasa adalah perlu berurusan dengan orang-orang dewasa lainnya yang sering membuat rumit keadaan. Aku senang berurusan dengan anak kecil yang berpikir simpel, seperti Charlie. Dengan mudahnya ia menerima bahwa Daisy dan Logan akan menjadi keluarganya secara utuh. Ya! kata Charlie, lalu dia bermain XBox.

Bagian Delapan Belas

Keluarga tradisional. Kalau Daisy tidak dapat membayangakan ia akan memilikinya, terus terang aku juga. Ayah ibuku sudah lama bercerai, bahkan aku tidak ingat kapan, lalu aku diasuh ibu tiriku, dan mereka bercerai. Aku tidak punya orang tua sebagai keluarga tradisional. Lalu sekarang hanya ada aku dan Dale. Sepertinya keluarga tradisional tidak pernah terbayangkan untukku. Apalagi jika belum ada calonnya.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day24

 


#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day24

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Tujuh Belas

Punya anak memang bisa menjadi salah satu pemicu kita berubah menjadi orang yang lebih bertanggung jawab. Sahabatku berkata begitu, dan aku juga setuju. Begitupun dengan Logan dan Daisy. Logan bisa meninggalkan segala hal yang tidak pantas dilakukan sebagai orang tua, hingga ia benar-benar pantas menjadi orang tua terbaik untuk Charlie. Daisy sama seperti aku, sejak hamil Dale, rokok dan minuman tidak kusentuh sama sekali. Bahkan ayahnya Dale bisa kutendang keluar atau kumandikan saat ia masih bau atau sedang merokok didekatku yang sedang hamil. Malah sahabatku yang belum berhenti merokok. Lebih tepatnya dulu kami kebalik. Dia tidak merokok, aku yang merokok. Sampai ada kata-kata terkenalnya kepadaku: Pacaran kok sama rokok. Sekarang sahabatku tahu, akulah yang akan memaki-maki dia jika merokok. Dekatku tidak masalah, tetapi tidak didepan Dale dan anak-anaknya. Jauh-jauh sajalah manusia egois si.

Kenapa semakin banyak kata-kata sahabatku yang kuingat. Logan terlihat gelisah karena harus memberitahukan pada Charlie, bahwa ia mengencani Daisy dan mereka akan benar-benar menjadi keluarga. Logan teringat omong kosong Freud tentang bagaimana anak laki-laki dapat jealous jika ada lelaki yang mendekati ibunya. Hal yang sama pernah dikatakan oleh sahabatku saat ia baru tahu bahwa aku baru saja melahirkan Dale. Ketika sahabatku mendengar Dale merengek saat ia menelponku, katanya: Wah anakmu jealous tuh. Dan di akhir tahun yang sama, sahabatku menikah dengan orang lain. Dia tidak tahu, aku sempat menunggunya sebelum bertemu dengan ayah Dale dan disakiti olehnya. Tidak kukatakan bagaimana aku disakiti ayah Dale. Biarkan sahabatku tidak pernah menyesali apapun dan tetap fokus dengan hidupnya. Ya dapat dikatakan aku juga yang bodoh untuk menunggu, menganggap orang yang amnesia karena kecelakaan, ingat janjinya untuk membawaku.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day23



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day23

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Enam Belas

Ya memang karya seni itu perlu ditolak dulu berkali-kali untuk mendapatkan penghargaan. Kegigihan mencoba lagi dan lagi akan membuat kita dikenal dan akhirnya dewan juri menyerah. Kalau langsung diterima itu cerpen-cerpen panjang dan puisi-puisiku yang diterima guru Bahasa Indonesia dan langsung dibuat antologi semasa masih SMA. Beliau tidak tahu, bahwa aku sudah selalu menulis dan membuat cerita untuk kunikmati sendiri sejak aku SD, bukan untuk dibaca oleh orang lain. Aku yakin cerita dan pemikiranku agak aneh untuk dinikmati.

Ya feel yang kita letakkan pada sebuah foto, akan memberikan rasa yang sama yang dilihat oleh penikmat fotonya. Sahabatku baru saja mengirimkan foto favoritnya padaku dan aku sedang menulis tentang tokoh yang didasarkan oleh sahabatku itu. Feel fotonya, dan tulisan yang kutulis, sama. Aku sudah tepat menuliskan perasaannya. Itulah yang Daisy lakukan pada foto-foto yang hampir mendapat penghargaan itu. Ia letakkan kesedihannya akan kehilangan Julian, di dalam foto-foto tersebut. Para dewan juri dapat merasakan kesedihan Daisy. Sayang foto-foto indah tersebut tidak membuatnya menang. 

Marrying Daisy Bellamy Insight Day22




#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day22

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Empat Belas

Ternyata kencan kejutan Daisy adalah Logan. Sebenarnya selalu menyenangkan jika pasangan kita adalah orang yang telah lama kita kenal. Jadi sampai 255 halaman, aku masih bingung kenapa Daisy tidak dengan Logan saja. Mungkin aku manusia kuno, lebih memilih dengan orang yang telah lama dikenal, daripada lelaki hebat yang baru kukenal. Sayangnya kesempatan-kesempatan itu sudah tidak ada. Ya kulihat saja nanti hidupku berakhir dengan siapa.

Bagian Lima Belas

Ya terkadang ada hal-hal yang akan selalu kita ingat jika kita merasakan cinta. Walaupun kita tidak selalu bersama. Aku ingat betapa aku selalu ingat hal-hal kecil tentang sahabatku. Rasanya juga aneh jika ia membicarakan saat pertama ketemu denganku dulu. Karena aku tidak membicarakan hal-hal seperti itu dengan sahabat-sahabat laki-lakiku yang lain. Tidak bisa dihilangkan, kami memang punya chemistry yang berbeda, entah itu apa. Ia ada istri dan anaknya, aku ada Dale. Tetapi dia selalu katakan, aku adalah tipe wanita yang akan selalu bisa membuat kacau pikiran seorang laki-laki, tetapi tidak untuk menghancurkan kehidupan laki-laki tersebut. Entah maksudnya magnetku kurang kuat, atau dia berusaha menunjukkan bahwa aku adalah wanita baik-baik.

Aku tidak pernah menyatakan diriku sebagai sahabatnya, tetapi dia yang merasa begitu dan menyatakannya. Yah, suka ya suka, tidak ada yang bisa aku lakukankan. Kami punya kehidupan kami masing-masing. Dan aku adalah wanita jawa, apa kata lelakinya, yaitu yang kupegang.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day21



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day21

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Empat Belas

Tentang chemistry. Ya sehebat apapun teman kencanmu kalau tidak ada chemistry, ya sudahlah. Aku teringat sewaktu chemistry terbesar yang kurasakan adalah dengan orang yang salah. Agama sudah jelas beda. Diantara 5 hal buruk yang dilakukan laki-laki, ia melakukannya semua. Hahaha... sudah sangat jelas adalah orang yang salah. 

Tetapi temanku dapat melihat dengan jelas terdapat selubung chemistry panas yang membara diantara kami, walaupun kami tidak bersentuhan. Chemistry itu bertahan selama 3 tahun tanpa kami bersentuhan. Namun sepertinya kodrat lelaki adalah menyentuh. Sehingga ketika ia tidak menyentuhku, maka menyakiti adalah hal yang bisa ia lakukan.

Begitu juga dengan akhir-akhir ini, sahabatku (katanya) mengatakan bahwa ia tidak pernah ketemu dengan sahabat. Menurutnya kawan kenalan, dan teman mudah didapat, tetapi sahabat adalah orang-orang yang punya chemistry. Kami bertiga, mereka laki-laki, dan aku satu-satunya perempuan. Yang satunya aku yakin, tidak pernah ada rasa suka, tetapi dengan yang akhir-akhir ini mengaku sahabatku, ia pernah 3x menyatakan suka, dan kebetulan nasib tidak berpihak kepada kami, jadi kami gagal memulai sebanyak 3 kali. Mudah-mudahan ia tidak tertukar antara chemistry antar sahabat, dan chemistry antara lelaki dan perempuan, hihihi...

Kasihan Daisy, teman kencannya sudah begitu hebat, tetapi chemistry itu tidak ada. 

Marrying Daisy Bellamy Insight Day20

 


#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day20

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Empat Belas

Daisy menjadi sedikit gila setelah make-over tersebut dan ia terlihat begitu cantik tetapi Logan tidak menyentuhnya sama sekali. Logan hanya melihat Daisy begitu dekat, lalu melihat ke arah bibir Daisy. Selama semenit Daisy sempat menjadi gila karena Logan tidak menyentuhnya, dan hanya pergi begitu saja. Ya, aku teringat pandangan atau tatapan macam itu. Yang terakhir dilakukan oleh laki-laki dari buku ke-6. Dan itu adalah terakhir aku bertemu dengannya, sebelum akhirnya temannya mengatakan padaku, bahwa ia juga menginginkanku. Nasi sudah menajdi bubur. Penghinaan yang lain-lain, masih bisa kuterima. Tapi tidak jika ia menghina agamaku. Maka dari itu, kuanggap saja tidak pernah kenal dengan laki-laki itu. 

Berkencan. Aku sudah lupa prosedurnya. Terakhir aku berkencan adalah 6 tahun lalu. Lebih-lebih Daisy yang lulus SMA langsung jadi ibu. Mungkin aku lebih beruntung. Charlie lebih tua dari 6 tahun.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day19







#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day19

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Tiga Belas

Daisy baru saja melakukan make-over. Rambut panjangnya sekarang di-bob, dan ia mendapatkan perawatan menikur dan pedikur. Saat kita sedih, memang sesekali perlu melakukan make-over. Supaya saat kita berkaca, kita merasa menjadi orang yang baru dan akan mempunyai pandangan terhadap hidup yang baru. Diharapkan kita akan dapat menghadapi kesulitan macam apapun setelah melakukan make-over. Merasa down?! Make-over lagi!

Jika kita kehilangan orang yang kita cintai, berbagai pertanyaan tentang perasaan mereka saat mereka mengalami kecelakaan atau meninggal, atau sakit lalu meninggal, akan muncul di benak kita. Karena kita merasa begitu khawatir. Hal yang ditakutkan Daisy, juga aku alami. Bertanya-tanya apakah kekasihku dulu merasa sakit setelah keecelakaan di jalan tol lalu kemudian mobilnya meledak, atau saat sahabatku yang nyaris menjadi calon suamiku kecelakaan, lalu gegar otak dan amnesia. Syukurlah ia tidak terlalu ingat akan sakit dan kejadiannya, termasuk lupa akan cintanya padaku, hahaha... Atau ketika almarhum eyang yang tiba-tiba kolaps di umur 85 tahun yang malamnya masih WA-an denganku, lalu akhirnya setelah stupor selama 2 bulan, tempat terjauh yang ia datangi hanya lubang 2x1 meter, 2 meter dibawah tanah. Ya begitulah kekhawatiran itu terjadi.

Marrying Daisy Bellamy Insight Day18

 






#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day18

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Tiga Belas

Daisy merasa sakit saat melihat foto-foto yang diambilnya saat ia menyusuri tempat-tempat yang biasa ia datangi dengan Julian. Ya, sakit. Tapi foto-foto begitu indah dan hidup. Itulah yang kurasakan setiap kali aku merasakan sakit dan kehilangan. Tulisan-tulisanku menjadi indah, ya karena rasa yang ada walaupun rasa sakit, mereka dapat muncul dengan sempurna karena rasa cinta. All is done in love is well done -Van Gogh-

Menceritakan hal-hal ataupun tragedi pribadi kepada orang yang tidak dikenal adalah hal yang mudah menurutku. Biasa aku lakukan, juga yang Daisy lakukan. Karena orang yang baru dikenal biasanya tidak akan terlalu dekat dengan kita, dan kita seperti berjudi apakah kenalan tersebut akan tetap menjadi kenalan lalu menjadi teman, ataukah mereka akan pergi karena tahu hiudp kita pernah begitu terlalu sulit. Jika mereka tetap ada dan menjadi teman, maka mereka memang orang-orang yang tulus dan patut dijadikan teman. Sementara jika mereka mudah pergi, tidak ada yang merugikan bagi kita dan kita dapat dengan mudah melanjutkan hidup tanpa drama. Ya kurasa memang menceritakan hal yang jujur kepada orang yang baru kita kenal mempunyai efek yang luar biasa efektif. Menurutku.

Sunday, March 27, 2022

Marrying Daisy Bellamy Insight Day17

 

#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day17

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Belas

Daisy menyusuri tempat-tempat yang biasa ia datangi dengan Julian dan ada perasaan menenangkan saat ia mengambil gambar-gambar di tempat-tempat tersebut. Perasaan inilah yang juga kurasakan setiap aku kehilangan mereka. Kususuri tempat aku biasa datang dengan mereka, mnghirup udara sedalam-dalamnya, lalu move one. Dapat dikatakan aku beranikan diriku untuk melewati trauma itu. Begitu juga dengan Daisy. Ini adalah cara tercepat untuk melanjutkan hidup.

Bagian Tiga Belas

Adalah hal biasa jika kita cenderung takut melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan dengan mantan yang sudah meninggal. Oleh karena itu, minum kopi kesukannya pun, perlu ditemani sahabatku. Yang juga sebenarnya aku tahu bahwa sahabatku terus merokok, karena ia teringat dengan diriku yang dulu sering merokok. Hanya ia tidak sadar, amnesia. Daisy juga begitu, ia ketakutan setengah mati saat akan datang ke butik tempat ia dulu mengepas baju pengantin yang akan dikenakannya pada pernikahannya dengan Julian. 

Marrying Daisy Bellamy Insight Day16





#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day16

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Belas

Daisy pergi ke tempat ia bertemu pertama kali dengan Julian. Berbicara sendiri dan berusaha mengucapkan selamat tinggal untuk melanjutkan hidup. Tidak akan pernah berhenti mencintai Julian, tetapi akan terus melanjutkan hidup dan tidak lagi berandai-andai akan kehidupan yang belum pernah terjadi dengan Julian.

Mengucapkan selamat tinggal, adalah mudah, seperti yang kulakukan terhadap mantanku yang meninggal, lalu melanjutkan hidup.

Tetapi setelah mengucapkan selamat tinggal kepada mantanku yang amnesia dan lupa pernah berjanji menikahiku, tidak mudah. Karena ia tidak meninggal. Terlebih lagi setelah ia mempunya anak istri, lalu ia mulai mengingat cintanya dulu padaku. Butuh 13 hari menulis cerita sebanyak 8000 kata untuk membuatku tenang, terlebih lagi setelah mengetahui kehidupannya tidak sebaik-baik yang kubayangkan.

Ada rasa penyesalan, karena ia tidak sepenuhnya bahagia. Bagaimana jika waktu itu, ia kurampas saja. Aku yakin dengan sekuat tenaga berusaha membahagiakannya. Ya kalau hal itu terjadi, aku tidak akan pernah punya Dale, tentu saja jadinya beda, hahaha...

Ya sudah, seperti kata ayahku, sedalam itu cintanya hingga menembus batas amnesia, temani saja. Pasti akan ada saat-saat dimana dia merasa kehidupannya sekarang adalah bukan kehidupan untuknya. Jadi aku dan satu sahabat kami, akan setia menemaninya. Hatinya yang terlalu baik dan menerima apapun perlakuan orang lain yang menurut dia masih benar, perlu dijaga. 

Ya mungkin aku masih mencintainya, tapi pasti ada rahasia Allah yang tidak aku ketahui kenapa kami gagal memulai sampai tiga kali. Temani saja, hanya itu yang bisa kami lakukan. Semoga ia akan baik-baik saja dan tetap kuat menghadapi semuanya, aamiin. 

Marrying Daisy Bellamy Insight Day15

 #maksakeunmaca

#onebookonemonth



#day15

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Belas

Berkubang di dalam duka memang bukan merupakan hal yang mudah. Terlebih jika terlalu mencintai orang yang telah tiada. Sebut saja mantanku yang kukenal selama 7 tahun saat kami berteman, lalu sempat menjalin hubungan selama 3 bulan dan berkahir kandas karena ia meninggal karena kecelakaan. Tetapi ilmunya tetap membekas dan menyelamatkanku dari perangkap kejahatan ayah anakku. Atau malah bisa dikatakan aku membalasnya. Ia menghancurkan hidupku, aku balik menghancurkan hidupnya lebih-lebih lagi, dengan ilmu yang kupunya dari mantanku yang meninggal itu. Bahkan hingga kemarin, 15 tahun ia telah pergi, aku masih mengingatnya dengan minum kopi kesukaannya, dan sahabatku merokok rokok kesukaannya. Ya, tidak mudah menghilangkan jejak yang dicinta dan sudah tiada. 

Tapi Daisy harus move on, atau kunjungannya berkali-kali ke terapis, tidak akan membuahkan hasil.

Monday, March 14, 2022

Marrying Daisy Bellamy Insight Day14

 


#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day14

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Belas

Daisy begitu beruntung ada Logan yang membantunya mengurus Charlie dan menemaninya melewati masa-masa duka atas kehilangan Julian. Aku terbiasa menghadapi semuanya sendiri. Hanya waktu-waktu tertentu aku butuh pendapat orang, yang seringnya tidak dapat menjawab pertanyaanku. Yang jelas dapat menjawab setiap pertanyaanku adalah almarhum eyang, dan baru-baru ini ayahku. Mungkin karena ia merasa satu-satunya orang yang akhirnya dapat memahaminya, yang dapat mengingatkannya akan hal-hal tentang almarhum ayahnya, adalah aku, anaknya yang dekat dengan ayahnya. Blood is thicker than water.

Daisy mulai merasakan sesuatu dengan Logan karena sudah lama tidak ada Julian. Jika pergi hanya sekedar bertugas bertahun-tahun, dapat ditunggu. Tapi Julian pergi untuk selamanya. Hal lumrah jika Daisy merasakan sesuatu dengan Logan, karena lelaki itu selalu ada. Kami wanita adalah budak kebaikan. Seindah apapun masa lalu, kami akan luluh dengan pria yang begitu baik. Begitu juga aku saat menunggu si lelaki amnesia. Ia tak kunjung ingat juga, dan disanalah Ayah Dale, mengincarku dan melamarku. Adalah hal yang langka terjadi pada wanita berumur 32 tahun untuk dilamar, mungkin karena begitu takut aku akan mati setelah operasi pengambilan tumor, jadi pikirnya, menikah lebih baik.

Kita tidak akan pernah tahu siapa seutuhnya pasangan kita, sebelum kita seatap selama 24 jam seminggu. Sedikit demi sedikit kutemukan kejanggalan yang berakhir kesimpulan oleh temanku yang psikiater bahwa ia mengidap schizophrenia. Sedikitnya itu menjelaskan perlakuan kasarnya yang membahayakan padaku. Yang kupikirkan hanya Dale di dalam rahimku, jadi menghindari ayahnya sementara, adalah keputusan yang aman dan tepat. Karena itu, aku tidak ingin terlalu keras kepada Dale, schizophrenia adalah genetic dan perlakuan keras semasa kecil, akan memicu efek kekerasan di usia dewasa. Seperti child trauma yang dialami oleh ayah Dale. Ada apa denganku dan kematian. Teman psikiaterku itu, meninggalkanku di usia belum 40 tahun. Kami dulu sesama pejuang tumor payudara. Aku selamat dan yang kupunya tidak ganas, ia akhirnya dikalahkan oleh kankernya. Ciri khas INFJ, begitu dekat dengan kematian, kehilangan, dan menguatkan perasaan.       

Marrying Daisy Bellamy Insight Day13



#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day13

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Dua Belas

Daisy akhirnya mulai dapat bekerja dengan perasaan normal setelah kematian Julian, dalam selang waktu yang cukup lama. Perasaan Daisy yang digambarkan, cocok ketika aku kehilangan tokoh buku ke-6, setelah ia menunggu selama 3 tahun seandainya aku gila dan memeluk keyakinannya, mungkin saat itu ia akan melamarku. Rahasia yang tidak kuketahui, yang baru saja kuketahui dari temannya, sebelum temannya menghembuskan napas yang terakhir. Temannya tidak ingin menyimpan rahasia itu. Kusimpan baik-baik, kawan. Tapi kusimpan saja, tidak akan kucari tokoh buku ke-6 itu, biar kujadikan beberapa buku, haha...

Waktulah yang menyembuhkanku, sudah 3 tahun, aku dengan mudah menceritakan dirinya, tanpa merasa napasku terhenti secara paksa. Lalu 2 lelaki dari buku pertama. Lelaki yang pertama dikenalku tahun 2007 ketika pertama menemuinya, setelah selama 7 tahun berteman secara online dan jaringan CC serta masih bingung antara berkabung atau bangga dengan salah satu rekan kami yang berhasil membobol Pentagon. Setengah jaringan ini, mati bersama dirinya saat ia kecelakaan mobil, tidak lama setelah 3 bulan kami menjalin hubungan. Karena semua serba rahasia, akupun menggunakan nama samaran laki-laki, tidak ada yang mengira kami berhubungan, bertemu dan berkencan.

Bukan karena hubungan yang kupunya dengannya, tapi ia mentorku, sahabat, dan sekaligus kekasihku pada akhirnya. Darinya aku belajar meretas akun di social media. Untuk jaga-jaga, katanya. Semisal di masa depan, ada yang ingin mencurangimu. Dan kata-katanya terbukti bahkan 7 tahun setelah ia tiada, saat aku terpaksa meretas akun social media ayah Dale untuk menemukan bahwa ia menyelingkuhiku saat aku sedang mengandung Dale. Tanpa sengaja, satu akun terbuka di hapeku, akun-akun berikutnya baru terpaksa aku retas. Terbongkar sudah bagaimana cara ia mendapatkan uang dengan menipu para orang tua yang hidup dari dana pensiun di luar negeri, dan kejahatan-kejahatan lainnya sebagai conman. Walau ia telah tiada, setengah jaringannya masih dapat melacak keberadaan ayah Dale dan terus terang membuat ayah Dale cukup menderita dari Bandung, ia harus kabur ke Jakarta. Salah tempat, itu tempat lahirku, mati kutu dia dibuat oleh teman-temanku. Lalu lari ke Bangka Belitung yang lebih salah tempat karena merupakan tempat lahir dan markas besar kekasihku yang telah meninggal itu. Ketika ia kabur ke Kalimantan, nah disinilah aku tidak dapat lagi melacaknya. Jadi mudah setiap memberitakan pada Dale (walau ia sendiri merasa belum ingin tahu kemana ayahnya), if you wanna know where Daddy is, he’s in Borneo, maybe an Anaconda ate him. Dan Dale biasanya seperti otomatis tuli tidak mendengar karena sekali ia pernah katakan, jangan kasih tau aku, nanti panik. Lucu sekali jawaban anak umur 6 tahun. 

Kamu beruntung, nak, ada mommy yang bisa kautanya. Dulu aku umur 4 tahun sendiri, dan tidak tahu cara bertanya, ataupun diberikan petunjuk cara bertanya. Berada di dalam kegelapan sampai tahu caranya menulis tentang kepribadian ganda. Jauh sebelum ada internet, jauh sebelum bisa menonton ataupun membaca cerita-cerita seperti Split. Ketika kuberumur 11 tahun lebih tepatnya, saat ayah…

Saat setelah mendengar berita kecelakaannya memang tidak mudah, karena walaupun berhubungan hanya 3 bulan, tetapi aku sudah mengenalnya selama 7 tahun. Dari dulu aku selalu nyaman dengan orang yang kukenal sudah lama. Lucunya mantan-mantanku mengira aku adalah wanita yang gampang membuka diri. Tentu tidak, hati wanita begitu dalam, bahkan setelah sekian tahun mengenalku, banyak dari mereka yang akhirnya mengerti, aku terlalu dalam untuk diselami.

Tidak mudah tetap merasa normal setelah ditinggal meninggal kekasih, aku mengerti perasaan Daisy. Bude Anggie memang tepat memberikan buku ini untukku. Sampai sekarang aku masih mengingat 22 Januari dengan secangkir kopi dan tanpa rokok. Cukup berat saat itu untuk berhenti merokok, karena hal itu dan kopi, mengingatkanku padanya. Tapi Dale baru saja muncul diperutku, saatnya berhenti, demi masa depannya. Mudah ya, kalau berkorban untuk orang lain. Agak sulit untuk berbuat baik demi diri sendiri. Ciri khas INFJ.    

Siapa kira ilmunya membuatku mudah menyalin program komputer yang digunakan oleh IT panggilan kantor pertamaku, membuatku menyandang gelar manajer hanya dengan lulusan SMA (saat aku belum selesai kuliah) karena pemiliknya merasa tidak perlu memanggil sang IT lagi. Hanya karena aku sudah menguasai programnya, siap memberi pelatihan kepada para karyawan, mengawasi dan menjaga sistemnya tetap berjalan. 7 tahun online dan 3 bulan nyata, bekasnya begitu berguna sampai kesekian kali hubunganku.

Lalu lelaki ke-2 yang telah dua kali kusebut dalam insight-insightku. Tidak mudah menerima bahwa dirinya amnesia dan lupa akan janji-janjinya padaku. Bahwa aku harus bersabar hingga 2 tahun sebelum akhirnya aku bertemu dengan ayah Dale. Tapi lihat aku sekarang, cukup kuat untuk menulis tentangnya. 11 tahun lalu, sulit menulis tentangnya tanpa berlinang air mata.

Ya, aku tahu perasaan Daisy, saat kehilangan Julian.    

Saturday, March 12, 2022

Marrying Daisy Bellamy Insight Day12

 


#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day12

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Sebelas

Tentang bagaimana Daisy yang kehilangan Julian, berusaha untuk tetap hidup demi Charlie, alasannya untuk hidup. Itu pula yang kurasakan, Dale adalah alasan aku untuk tetap hidup. Apalagi setelah eyang meninggal, rasanya seperti kehilangan satu-satunya orang tua, sekaligus sahabat, sekaligus support system. Ayahku berusaha dengan sekuat tenaga agar aku tidak merasa kehilangan. Karena itu setelah 20 tahun, beliau memintaku kembali tinggal dengannya, walau dengan awal yang seperti biasa beliau begitu keras kepadaku seolah-olah aku anak laki-lakinya, tapi kulihat akhirnya ia berusaha untuk melihatku sebagai wanita dewasa (41 sudah bukan umur yang muda lagi untuk diperlakukan seperti anak kecil). Juga supaya aku satu atap dengan Dale, alasanku untuk hidup. Mungkin bapak banyak mendengar ilusi tentang 3 kali percobaanku untuk bunuh diri. Jauh sebelum aku melahirkan Dale.

Anak-anak seperti Charlie dan Dale memang simple. Tapi tidak pernah kutemukan Dale melakukan hal yang naif seperti Charlie, memanjat pohon demi dapat bertemu Julian di surga. Separah-parahnya Dale tidak kuat dengan suara hujan yang berisik dan menyakiti telinganya, ia tetap tahu bahwa hujan tidak dapat dihentikan dengan remote control (Karena kusuruh ia menggunakan salah satu remote control untuk menhentikan hujan). Lalu katanya,”You’re silly. We can’t stop the rain with a remote control”, tangisnya berubah menjadi senyum. Lalu, untuk apa bertanya hujan kapan berhentinya, Dale?

Bagian Dua Belas

Ilusi bahwa hidup itu indah, adalah keahlian Daisy. Sementara, ilusi bahwa setiap orang adalah baik, serta kedamaian dan ketentraman dapat dijaga tetap ada, adalah keahlianku. Ya, mungkin aku si penjaga perdamaian. Jika seseorang berkata buruk tentang seseorang lainnya, jangan harap orang lainnya tersebut akan mengetahuinya dari mulutku. Rahasia yang kubawa sampai mati. Kecuali rahasia perlu dijual dan membeli perdamaian, itu akan aku lakukan. Aku, si penghindar konflik.

Friday, March 11, 2022

Marrying Daisy Bellamy Insight Day11

 


#maksakeunmaca

#onebookonemonth

#day11

Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy

Penulis: Susan Wiggs

Jumlah Halaman: 533

Penerbit: Gramedia

Alih Bahasa: Nur Anggraini

Cetakan Agustus, 2014

Bagian Sepuluh

Julian hampir tertangkap karena rekannya, Ramos, terpaksa menyerahkan diri demi Julian dapat lolos. Misi berikutnya sudah dapat ditebak bahwa mereka akan kembali untuk diam-diam menjemput Ramos. Naas, helikopter yang membawa Julian ke pangkalan, terlempar granat dan tanpa pikir panjang, Julian melempar granatnya keluar helikopter. Selamat! Tetapi hanya sementara, ternyata ia jatuh bebas menginjak langit tak berdasar.

Sementara Daisy sedang gembira saat mengepas gaun pengantinnya, juga mendapat kejutan dari Julian yang menitipkan tudung pengantin di butik gaun pengantin itu, sebelum Julian berangkat ke Kolombia. Benar-benar kejutan yang indah dari calon pengantin pria. Namun kebahagiaan Daisy harus dihentikan secara paksa, saat ia mendapat kabar tentang Julian.

Bagian Sebelas

Seperti kata almarhum eyang, saat suami yang seorang tentara keluar pagar, siap-siaplah sang istri menjadi janda. Keuntungan menjadi tentara adalah dirimu tahu dengan baik bahwa sewaktu-waktu kamu tidak akan pulang menemui istri dan anak-anakmu. Mungkin itu yang menyebabkan almarhum eyang menghentikan pendidikan pilot ayahku di Curug. Dengan tiba-tiba. Ia tidak ingin ayahku mengalami hal yang sama dengan dirinya. Menyiapkan surat yang sudah ditulis, disimpan, dan diberikan ke keluarga jika sewaktu-waktu ia gugur di udara atau di medan perang. Begitu juga dengan Daisy, ia membaca surat yang ditulis Julian saat ia masih ada, jika sewaktu-waktu Julian mati. Helikopter yang membawa Julian, jatuh ke laut dan tidak dapat ditemukan jasad-jasad kecuali bangkai helikopter yang tertaut di dalam palung laut.