#maksakeunmaca
#onebookonemonth
#day08
Judul Buku: Marrying Daisy Bellamy
Penulis: Susan Wiggs
Jumlah Halaman: 533
Penerbit: Gramedia
Alih Bahasa: Nur Anggraini
Cetakan Agustus, 2014
Bagian Delapan
Sepertinya aku mulai mengerti apa yang dipikirkan Daisy
mengapa ia lebih memilih menerima lamaran Julian, cintanya yang tidak pernah
bersatu, dibanding menerima lamaran Logan, ayah Charlie, yang jelas mereka
dapat menjadi keluarga utuh yang bahagia bersama. Terbukti sepanjang 134
halaman, Daisy dan Logan berhasil dengan baik membesarkan Charlie menjadi anak
yang hebat. Karena beberapa hari ini aku menemukan beberapa kasus yang
membuatku mengerti mengapa Daisy menerima lamaran Julian.
Melihat kasus dari kedua pria yang kutulis di buku ke-1, aku
dapat merasakan apa yang dirasakan Julian. Kasus pertama adalah pria tersebut
sepertinya memiliki ketertarikan yang tidak biasa terhadap saudara
perempuannya. Bisa dibilang mereka adalah sepupu jauh yang sempat diasuh di
satu rumah seperti adik kakak. Mereka saling memperhatikan dan care satu sama
lain, bahkan menghabiskan sebagian masa kecil bersama karena orang tua mereka harus
bekerja dan yang satunya dibesarkan oleh ayah tunggal. Sehingga mereka sering
dititipkan di salah satu rumah tetua dan diasuh dengan sangat baik. Ketika sang
adik sepupu mulai masuk sekolah, ia tidak pernah bertemu lagi dengan kakak
sepupu laki-lakinya tersebut, karena ayahnya memutuskan untuk menjauh dari
keluarga setelah menikah lagi. Sang gadis kecil hanya memiliki keluarga
kecilnya, ayah, ibu tiri, dan kemudian ada adik satu ayah.
Setelah mereka berdua kuliah dan kerja, mereka ternyata bertemu
di kota yang sama. Kebetulan sang adik perempuan tinggal sendiri karena ayahnya
menikah untuk yang ketiga kali. Sang pria merasa senang bertemu dengan adik perempuan
sepupu favoritnya. Ia selalu menyayanginya sejak mereka masih anak-anak, merasa
selalu bertanggung jawab dikarenakan ia anak paling kecil diantara 2 bersaudara
laki-laki, sehingga ide memiliki adik perempuan, selalu merupakan ide yang
menyenangkan untuknya.
Saat bertemu, kangen kata sang pria, lalu ia mengecup pipi
adik sepupunya. Adiknya hanya tersenyum kegirangan karena merasa punya kakak laki-laki,
tampan ya bonus. Mulai dari sering jemput, sering diajak kencan bareng dengan
pacar sang lelaki, adik perempuannya yang enjoy-an orangnya, ya manut saja. Sampai
suatu ketika sang adik perempuan merasa perubahan aneh saat kakaknya ini rebahan
disebelahnya. Dikiranya sang kakak demam, dan diberikan obat lalu disuruh
istirahat.
Selang beberapa waktu, sang adik baru mengerti apa arti
demam sang kakak waktu itu. Ternyata karena terlalu sayang, sang kakak merasa
lebih dari sekedar kakak dan dibuktikannya dengan ketertarikannya secara fisik.
Baru saja sang adik sembuh dari sakit tipus, sang kakak mengecupnya, di
bibirnya. Tentu saja sang adik merasa heran dan akhirnya dia mengerti apa arti demam
sang kakak waktu itu. Tubuhnya membara ketika berada dekat dengan adiknya. Selanjutnya,
terkadang mereka melakukannya, kakak yang merasa terlalu sayang, dan adik yang
merasa butuh sosok seorang laki-laki sebagai pelindung. A woman with a daddy
issue.
Karena kecocokan mereka secara fisik, dan kedalaman kasih sayang
yang tidak tergambarkan oleh kata-kata, suatu saat sang kakak bertanya iseng
bagaimana jika mereka menikah. Belum juga sang adik menjawab bahwa itu mungkin
dilakukan, karena mereka adalah sepupu jauh berbeda nenek, sang kakak menjawab
sekenanya, ia begitu takut dimarahi oleh para tetua. Sang adik hanya merasa,
kakaknya tidak niat berlaku sebagai laki-laki. Ya sudah begitu saja.
Sang adik berusaha menghindari setiap sang kakak minta
bertemu, karena sang adik menyadari, sebagaimanapun mereka saling melengkapi,
fisik dan jiwa, sang kakak tidak akan pernah berniat menjalankan masa depan
berdua. Sang adik yang tidak naif, memilih tidak membuang-buang waktu dengan
kakaknya. Karena yang terjadi biasanya hanya keintiman.
Hingga akhirnya mereka terpisah lagi dan hidup berbeda
negara, sang kakak merasa selalu rindu kepada adiknya, dan tubuhnya kembali
membara. Naasnya sang kakak sudah memiliki istri dan tiga anak. Jadi wanita
yang logis itu berusaha menolak affair yang mungkin terjadi. Karena ia sayang kakaknya,
dan tidak ingin mengganggu masa depannya yang cemerlang.
Ok, itu cerita tentang laki-laki pertama di buku ke-1. Lelaki
yang berikutnya, pernah kusebutkan di insight sebelumnya, bahwa ia amnesia dan
setelah menikah dan memiliki anak, tiba-tiba ia teringat pernah mencintai
wanita teman kuliahnya, yang disukainya selama lebih dari 5 tahun. Bahkan mengajaknya
menikah, sebelum ia kecelakaan dan amnesia. Namun karena lelaki ini begitu
sholeh, dan tahu bahwa dirinya akan selalu luluh terhadap wanita ini, bersama
dengan wanita yang masih single tersebut, mereka berusaha menjaga jarak dan hanya
saling mengagumi dari jauh. Mengagumi, hanya dihati dan bukan selingkuh lalu
berdosa, kan. Aman, demi kehidupan sang lelaki.
Aku berdiskusi dengan bapakku pagi ini, tentang kasus
mereka. Katanya, yang amnesia pasti merasa begitu dalam, sampai cintanya bisa
menembus amnesia. Kasihan juga, katanya. Tiba-tiba terbangun dan merasa yang
dijalani bukan hidupnya. Lebih baik kamu support sebagai teman, ia punya
kesedihan dan penyesalan yang begitu dalam. Semoga ia tidak sadar, bahwa semua
kesempurnaan yang ia coba raih, adalah kompensasi hal yang tidak bisa dia
gapai. Sebagai lelaki yang baru saja menginjak umur 66 tahun dan sudah menikah 3
kali, baru kutemukan kebijaksaan yang sama pada diri ayahku. Begitulah juga aku
mencoba selalu bersikap.
Kalau soal laki-laki yang pertama, katanya. Itu masalah
sikap, dia hanya tidak berani, saat itu untuk memilih hidup bersama adik sepupu
jauhnya, walaupun mungkin. Baiknya keduanya memang fokus pada anak istrinya
yang ada sekarang, dan jangan lagi berandai-andai dengan wanita-wanita tersebut.
Kamu sebagai single dengan 1 anak, hindari laki-laki yang tidak dapat mengambil
keputusan. Kecuali dia berniat menjadikan kamu istri berikutnya lalu siap membiayai
hidupmu dan anakmu, bapak tidak bisa ikut campur, katanya. Hidup bapak dan
hidupmu pendek. Tentukan hanya dengan lelaki yang bersikap jelas.
Dan itu mengingatkanku pada tokoh buku ke-7 yang merasa
tetap akan melakukan affair dengan wanita yang pernah disukainya jauh sebelum
ia menikahi istrinya. Ia terlambat tahu bahwa wanita tersebut juga menyukainya,
setelah ia menikahi istrinya dan memiliki 2 anak. Karena wanita tersebut masih
sendiri, dan kehidupan tidak ramah padanya, ia merasa perlu tetap menjaga dan
menyayangi wanita tersebut. Mungkin juga dikarenakan oleh nalurinya sebagai
dokter yang cenderung ingin menolong orang tanpa mengharap imbalan. Affairnya
hanya berbentuk tulisan, kata-kata, dan suara. Karena mereka tidak berasal dari
bangsa yang sama, prinsip mereka selalu berbeda. Wanita itu dan diriku tidak
habis pikir akan keputusan laki-laki yang tidak berasal dari Indonesia ini, untuk
tetap melakukan affair, walaupun secara kehidupan pernikahan, ia begitu bahagia
dan tidak ada masalah.
Kami sebagai wanita, memandang laki-laki tersebut sebagai
munafik. Ia mencintai 2 wanita, tetapi ia berusaha menyembunyikan salah
satunya, selamanya. Walaupun ia akan melepas wanita tersebut jika wanita
tersebut berniat menikahi laki-laki lain. Aku hanya berharap agar wanita
tersebut tidak jatuh cinta dan terperangkap, sementara, nikmati saja layanan
gratis kesehatannya, hahaha…
Kalau bapakku bilang, pagi ini. Rumput tetangga lebih ijo. Wanita
yang single, selalu kelihatan menggiurkan. Lalu kasus terakhir adalah yang
terjadi pada buku ke-3. Ia melakukan affair sesaat karena menemukan wanita yang
mirip dengan mantan pacarnya yang juga dihantam badai kehidupan.
Ada rasa penyesalan karena hidupnya begitu normal dan
menyenangkan dengan istri dan 2 anak. Sementara tidak yang dialami mantan
pacarnya.
Rasa ini menjadikannya ingin melampiaskan kasih sayangnya
kepada wanita yang mirip tersebut, berulang-ulang ia inginkan. Sementara sang
wanita sangat mengerti laki-laki. Sekali ia beri, berikutnya biasanya laki-laki
akan pergi dan menghilang. Tapi tidak yang terjadi pada wanita tersebut. Mereka
selalu ingin kembali, dan wanita tersebut harus selalu lari tunggang langgang
menghindari mereka. Menghindari masalah dengan rumah tangga orang.
Dari 4 kasus tersebut, ya, akhirnya aku mengerti mengapa
Daisy menerima Julian, ya menghindari terjadinya 4 kasus naas tersebut. Haha!
Kalau kata bapakku: memang dalamnya hati, kamu tahu sedalam
apa dasarnya?!
No comments:
Post a Comment