Monday, February 20, 2017

Vina's Junkthoughts 6: His Deepest Thoughts

Coz I read his minds...

Cantiknya bukan duniawi,
Kadang kulihat sayap di balik punggungnya,
Atau kibasan rambut yang mulai memutih cuek dibawanya.
Ia hanya manis dan pantas kuhormati,
Tapi si beringas ini ingin menyantapnya,
Jadi kuteguk sarinya,
Mengantarkanku pada sedikit kebaikannya,
Lalu otakku kacau,
Keliaranku menjadi jinak,
Aku yang selama ini tamak,
Terus menerus menambal bolong didadaku,
Akan hilangnya seseorang yang kukasihi, sayangi, panutanku, 
dan tak kusadari, ia yang mengisi.
Aku puas dengan kasihnya.
Aku ingin seperti dia,
Liar tapi baik,
Hingga yang tersisa hanya baik.
Ataukah aku dari dulu memang baik,
Ia bertanya.
Bahkan aku tak tau diriku sendiri,
Ia bacakan dengan segenap hati,
Tawa lirih yang aku bisa,
Benar smua apa yang dia kata.
Baik, tuk menggantikan sekian tahun kegilaan yang sebenarnya slalu kusesalkan, aku hanya ingin baik.
Dan dia pasti tertawa,
Lalu berkata:
Ga usah dipikirkan,
Kamu belagak gila, lalu petakilan, makin aku suka.
Lalu aku hanya menyeringai, lirih dihati, kamu tak bisa kumiliki. 
Takkan kubiarkan overprotektif-ku mengekang dirimu. 
Tak ada yang perlu kukekang, 
indah sudah sayapmu mengembang. 
Walau kutau inginmu, 
buruknya posesifku, 
sedikit jinakkan liarmu.
- aku yang terlanjur menyayangimu, kemari, kakakku, 
atau apapun sebutan itu, 
jangan pernah jauh dariku -
#manoftheroads

#aGiftforDales3rdbirthday_anUncle

No comments: