Monday, February 20, 2017

Vina's Junkthoughts 6: What You Give, You Get Back

Yang Terakhir, Yang Terbaik...
If my love to you is a tragedy,
Why are you my remedy...
You're my grim reaper of death,
Yet you're my savior from out of breath.

Dipekatnya malam,
ia kembali membelah kelam.
Hitam warna jaketnya
tidak bisa mengalahkan dalam
dan hitam matanya.
Ia seperti Grim Reaper dengan seringai seputih Fallen Angel.
Alisnya yang tajam mencuat,
seperti sepasang sayap malaikat.
Malaikat mautku,
si pendekatku dengan Pencipta-ku,
datang membawa secercah harapan.
Mataku yang sedang sensitif terhadap cahaya,
seperti drakula,
ia berkata(atau ia teringat dirinya saat menderita hal yang sama),
terpaksa harus menutup sedikit melihat silau kekhawatirannya.
Belum juga ia persilahkan dirinya masuk,
bibirnya sudah nyerocos perkara penyakitku.
Malaikat maut begitu sibuk harus kembali jalan mengayunkan Scythe,
atau ia terlalu takut menyentuhku yang sedang terkontaminasi.
Aku tidak mengayunkan Scythe untukmu, malam ini. 
Aku berikan kau secercah harapan, 
tuk jadikanku yang terakhir dari segala kemaksiatan. 
Ingat rasa bersalah ini, 
ingat emosiku tidak terpancing kata-kata jahatmu, 
ingat suaraku yang membangunkanmu penuh kekhawatiran,
ingat senyum ini, 
lambaian ini,
ingat aku menunggu hingga kau menutup pintu, 
ingat aku berikan wajah khawatirku saat aku menutup pagarmu, 
lagi, dengan lambaian jauh. 
Hidup! Sehat! 
Jalanmu masih panjang mengiringi jiwa kecil itu.
#yangterakhiryangterbaik

Dan aku teringat saat kukatakan hal yang sama pada yang tak dapat kumiliki,
tak pernah kukatakan cinta,
namun seluruh aksiku,
mengungkapkan lebih jauh dari itu. Hidup! Sehat!
Kumatikan cintaku,
kau harus hidup menopang keluargamu!
#whatyougiveyougetback

No comments: