Tuesday, March 24, 2020

Vina's Junkthoughts 3: Diary of Dalelucky_Preambul.

Menawan dan terkadang tidak sopan,
Kupanggil kau: pria penggoda.
Mario Ferka bisa jadi nama yang sepadan,
Kuciptakan untukmu sebuah sebutan,
Aku yang terbiasa dengan arti dari nama-nama,
Untuk kamu yang lezat seperti buku pertama,
Pria penggoda seperti 3 buku sesudahnya,
Sarat dengan cerita menyakitkan yang membuat penasaran seperti buku ke-5,
Tanggal lahir yang berdekatan dan lebih mencekam 
dari buku ke-6, 
membuatmu begitu mempesona.
Pria penggoda, pribadimu begitu kaya.

Vina's Junkthoughts3: 
Diary of Dalelucky-Book 3.

Bab terbaru. 
Corona Pandemi dan Jati Diri Mommy. 
Subbab: Preambul. 

Setelah buku ke-6, ditengah kekacauan Corona Pandemi, mommy tidak membayangkan akan mengalami hal yang telah setahun ia tinggalkan.
Setahun sebelumnya, seperti 24 jam ada yang menemani.
Kemudian terbiasa sendiri, berkawan dengan hobi dan sepi. 
Lalu bertemu dgn orang yang bisa dibilang hampir 11 12 dengan tokoh buku ke-6, tidak pernah dibayangkan oleh mommy. 
Yang sebelumnya lahir tanggal 6, yang ini lahir tanggal 5, seperti nomor kamarnya. Ya kita bisa bilang 5 6 deh, kalo mau lebih tepatnya.
Seorang teman untuk mommy, ketika terpaksa mengisolasi diri selama 14 hari, ditengah kekacauan Corona Pandemi. 

Tapi mommy tau, semirip apapun personality traits seseorang, seseorang akan bertindak dan berpikir secara berbeda tergantung bentukan kehidupannya. 

Ini hal baru untuk mommy. 
Mario Ferka namanya, 
dan punya kehidupan yang lebih menyakiti 
dibanding yang mommy alami. 

Sebesar apapun rahasia dan rasa sakit yang mommy pendam sendiri, tidak akan seberat hal yang pernah Mario alami. 

Mommy seperti menemukan sosok lelaki yang bisa dipanuti lagi. Mommy yang diasuh Eyang Yut setelah Bu Yat meninggal, Kakek Nunug, lalu Opa Didit, Opa Sony, Pakde Yot, hingga sepupunya Om Ade, seluruh kerabat laki2 yg telah meninggalkan mommy, kini mommy merasa menemukan lagi. 

Adikku, Mario memanggil mommy. 

Punya jiwa seniman masakan seperti buku pertama, 
Punya jiwa musisi seperti buku ke-4, sempat menjadi korban keadaan seperti buku ke-5, dan pantas masuk kedalam buku ke-3 yang aku ceritakan, itulah Mario. Karena tidak seperti buku ke-4 sampai ke-6 yang sudah tamat. Buku ke-3 tentangku ini, mommy tulis untukku, dari sudut pandangku, mencari sosok ayah untukku.
Walau mommy tau mommy telah gagal berkali2, calon ayah tidak jadi dari buku ke-4 dan ke-5, calon paman yang tidak sepemikiran dari buku ke-6, mommy mencoba lagi dgn menerima Mario. Seorang Pakde untukku. 

Mommy tau menulis tentang Mario tidak akan selancar seperti buku pertama sampai ke-6, karena mommy tau, mommy harus menjaga hatinya sendiri. Ini semata permintaan Mario yang meminta sambil bercanda dan hobi menggoda. 

Wait a minute, sepertinya mommy sudah mulai menemukan iramanya lagi. 

Seperti ujaran temen berantem mommy dikantor si teknisi saat mommy dipersimpangan dilema.
 Tinggalkan atau jalani. 
Si teknisi kocak berujar jalani. 
Jadi mommy jalani sambil menjaga hati. 
Dan espete be es, teknisi yang kocak sotoy gatau apa yg sedang dihadapi mommy, cuma kirim meme siiiip.

Next: Jati Diri Mommy. 

No comments: