Friday, April 4, 2014

JUNKTHOUGHT 07 THE HALL OF JUNKTHOUGHTS

hey traveler...

hey free soul...
 
lend me ur eyes...
 
eyes of freedom...
 
eyes of world wide seem...
 
spread ur wings..
 
as they'd never run out of feathers...

tell me all the stories bout the places u've seen...
 
coz my feet lock here with the chains of feminine...
 
U do the wandering...
 
then I'll do the writing


16 Agustus 2008 – by Vina

Bagian ini dikhususkan untuk memuat karya-karya lain dari Vina
yang terpajang dalam blog JUNKTHOUGHT. Beberapa
diantaranya merupakan curahan hati tentang kisah-kisah lain
yang pernah dialaminya –cinta yang tak bisa diwujudkan karena
perbedaan religi, pertemanan dengan seseorang bernama
DONCROW yang diwujudkan dalam surat bersambung, dan
sebagainya-, sedangkan sisanya merupakan sisi fantasi yang
dicurahkan dalam bentuk fiksi. Selamat menikmati.

25 Mar 2008 
 

+ + + 
scandal tweety dan sylvester 

tersebutlah sibulat tweety dan si panjang sylvester. 
kisah mereka dimulai ketika sylvester yang bertubuh
panjang gemar sekali mengganggu tweety yang
berbadan bulat dan memasukkan tweety kemulut 
sylvester.  walo berkali-kali dipukul nenek tweety, 
JUNKTHOUGHT 07 – hal 123 
 
sylvester tak pernah jera dan terus menerus mengambil
tweety dari sangkarnya dan membawanya keluar untuk
dimakan.  tapi tweety selalu lolos dan tak pernah jadi
dimakan.  karena kejadian itu terjadi berulang-ulang,
tweety yang cerdas akhirnya berpikir, kenapa sylvester
selalu dengan gigih menangkapnya.  kenapa sylvester
tak pernah jera walo dipukul nenek tweety, kenapa
sylvester dengan cerdiknya dapat mengeluarkan tweety
dari sangkarnya.  jadi suatu ketika tweety bertanya
kepada sylvester.  dari balik sangkarnya. 
"jangan dulu melepaskanku, aku ingin bertanya, harus
boleh ya…", tweety yang jujur memaksa bertanya.   
sylvester terdiam dan mengerutkan dahinya hingga
alisnya bertemu," mo tanya apa…cepetan!". 
"kenapa kamu ingin selalu memakanku?", tanya tweety
bloon.   
dengan tampang dingin sylvester menjawab
ogah2an"karena kamu burung dan aku kucing pemakan 
burung". 
"sesimple itu?"tanya tweety " ayolah… tak mungkin
cuma karena itukan", tweety membujuk.   
dan sylvester terdiam sejenak "karena kamu bulat, lucu,
terlihat menggiurkan, dan rasanya lembut
dimulutku",sylvester menjilat bibirnya. 
"kalo rasaku memang enak kenapa kamu tak pernah
menelanku walo aku sudah didalam mulutmu?… selain
karena nenek memukulmu… kamu sering memasukkan
aku kemulutmu… sering aku keluar dari mulutmu dan
diluar mulutmu tak ada nenek yang sedang
memukulmu… berarti kamu kan yang melepaskanku 
dari sangkarku… kenapa tu?" tweety curious.    
 
JUNKTHOUGHT 07 – hal 124 

akhirnya sylvester tersenyum licik memperlihatkan gigi
gigi putihnya dan tweety terheran karena sylvester
terlihat manis karena tak pernah dilihatnya sylvester
tersenyum. sylvester menjawab"burung kecil lucu bulat
pintar…karena seumur hidupku aku ingin merasakan
lembutmu dimulutku… jadi aku melepaskanmu… dan
sangkar tak sesuai bagi burung pintar sepertimu… masi
ada dunia luas diluar sana yang bisa kau ketahui dan
kuyakin kamu survive dialam bebas dengan
kecerdasanmu" 
" kalo kau selalu ingin memakanku… bagaimana aku
tau dunia luar sana?", tanya tweety polos 
"itu awalnya… supaya kamu lepas dari sangkarmu…
tapi aku tak pernah menelanmu kan?…"sylvester
berpolitik malaikat. 
"oh iya… lalu kenapa kau tak pernah menelanku?",
tweety cerewet 
"kan kubilang… kamu lembut… seumur hidupku ingin
kurasakan lembutmu dimulutku… kalau kau kutelan…
bagaimana aku bisa merasaimu lagi?… tau gak?!… aku
sayang padamu… ups…" sylvester menutup mulut
besarnya dengan tapak kucingnya yang kekar. 
‘waks… wahahaha… terdengar seperti pernyataan cinta
buatku… tau gak?!… aku juga… melihat kamu selalu
gigih mengejarku, tak pernah jera walo dipukul nenek…
aku kagum… kenapa kamu sengotot itu?’ tweety curious
lagi. 
"karena aku kucing… kami bangsa kucing… hidup itu
susah… kami diberi… tapi kami selalu mencari lebih… 
hidup diluar rumah pun kami bisa…kami bisa mencari 
 
JUNKTHOUGHT 07 – hal 125 
 
makan… mengais ngais sampah atau mencuri dari
manusia… kami bisa tidur dimanapun…" jelas
sylvester… 
"wah… kalian seperti lelaki manusia ya…", tweety
menyimpulkan 
"ya… lain dengan kalian burung… kalian seperti wanita
manusia… nenekmu itu… ditinggal suaminya… gak
kawin lagi… seumur sisa hidupnya bisa hidup dengan
hanya memelihara kita… kucing dan burung… tak
seperti kalian burung… burung hanya mempunyai satu
pasangan… makanya kamu burung yang bersifat seperti
wanita… menyukai aku kucing yang bersifat seperti
lelaki…", sylvester PD. 
"bleh… amit2 aku suka kamu", tweety menjulurkan
lidahnya tanda jijik.
"kulihat manusia wanita dan manusia lelaki selalu
menikah kalo saling suka… hmm… kita bisa menikah?",
tanya tweety tersipu. 
"gimana bisa… aku kucing punya wanita dimanamana…

dan kamu burung… masi single… banyak
burung lain diluar sana yang bisa kamu pasangi… kalo
kita menikah… kita menyalahi kodrat alam… dan
hewan tak menikah… apalagi bukan bangsanya…",
sylvester terdengar sedih 
"kamu kucing pintar yah…" tweety lemas karena sedih 
"iyalah… makanya aku bisa mengeluarkanmu dari
sangkar…", jelas sylvester 
mereka terdiam sejenak 
 
JUNKTHOUGHT 07 – hal 126 

"jadi keluar gak nih?", tanya sylvester memecah sunyi 
"yuk… kutraktir cacing…", ajak tweety 
"bleh… makanan mewah burung…", sylvester
menjulurkan lidahnya 
"eh… itu banyak proteinnya… lihat nih aku bulat dan
sehat" tweety tersenyum jahil. 
"jangan pernah lupakan aku ya…"pinta tweety. 
"mana bisa… kamu lembut…", jawab sylvester… sambil
mengukir dibatang pohon dengan cakarnya… SI BULAT
DAN SI PANJANG… 2GETHER 4EVER… UNITED
SOMEDAY… 
"sampe kapan?!… dunia kebalik?" ejek tweety 
"dunia emang kebalik tweety!… kalo ngga gimana bisa
kamu terbang dari arctic ke antartic?!",sylvester 
menjawab sekenanya… 
"oh iya… dasar kucing pintar… berbadan panjang dan
berkumis jarang…", ejek tweety 
"dasar burung bulat kecil lucu lembut…", balas sylvester 
mereka tertawa dan berlalu bersama. 
-the end- 
+ + +
 
 
JUNKTHOUGHT 07 – hal 127 


No comments: